Asyiknya Bermain Sambil Belajar Di Markas Kepolisian Ditpolairud

    Asyiknya Bermain Sambil Belajar Di Markas Kepolisian Ditpolairud

    KOTAWARINGIN TIMUR - Pada anak usia dini (0-5 tahun) merupakan fase pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan kognitif dimana ketika anak diajarkan sesuatu pada usia tersebut anak akan cenderung cepat untuk menerima pengetahuan yang diajarkan.

    Begitu pula dengan kegiatan bermain sambil belajar yang di lakukan Anak anak SD N 6 Pelangsian terlihat mereka begitu menikmati suasana di Mako Ditpolairud Jl HM Arsyad KM 15 Sampit (18/09/23) Pagi  

    Dimana Lapangan apel di manfaat kan utk berolah raga pagi, k

    olam ikan di jadikan sarana guru dalamm mengenalkan ekosistem di perairan karena belajar tidak harus di dalam kelas hal ini digunakan anak mempelajari suatu materi dengan cara yang tidak biasa sehingga anak secara tidak sadar akan mencoba hal-hal yang belum mereka tahu sebelumnya.

    Mereka terlihat asyik bermain sambil belajar dengan di dampingi Personel yang sedang melaksanakan tugas Jaga.

    "Kita ingin mengubah budaya berpikir anak-anak terhadap sosok Polisi bahwa Polisi bukan lah di takuti justru polisi adalah sahabat anak-anak, " kata Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa'ludin Tambunan, S.I.K., M.H. saat dikonfirmasi 

    Ia juga menambahkan, bahwa dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan anak-anak perlunya perhatian ekstra dan kesabaran.

    Dengan seringnya anak-anak berinteraksi dengan petugas Polri, diharapkan mampu membangun keterampilan sosial pada diri mereka.(*)

    kotawaringin timur
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Cegah Stunting, Klinik Terapung KP XVIII-2006...

    Artikel Berikutnya

    Diduga PT Unggul Lestari Terlibat Pengelapan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami