Pilkada Serentak 2024, Sanidin-Siyono Perubahan Untuk Kabupaten Kotim Bahalap

    Pilkada Serentak 2024, Sanidin-Siyono Perubahan Untuk Kabupaten Kotim Bahalap
    Sanidin, S. Ag dan Siyono, S. Sos

    KOTAWARINGIN TIMUR - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak  tahun 2024 ini, semakin berwarna akan kehadiran tokoh-tokoh yang menghiasi pesta demokrasi. 

    Khususnya untuk Pilkada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kehadiran para kontestan sebagai peserta kandidat calon bupati dan calon wakil bupati, beragam sosok yang mewakili penduduk yang dijuluki bumi Hambaring Hurung. 

    Pasangan Sanidin-Siyono salah satunya keterwakilan masyarakat Kabupaten Kotim saat ini. Sosok keduanya mewakili masyarakat asli penduduk setempat dan keterwakilan penduduk pendatang yang saat ini sudah menetap lama di Kotim. 

    Sanidin, S. Ag merupakan asli dari masyarakat penduduk setempat yaitu Lahir di Terantang, 13 Juli 1972. Dicalonkan sebagai Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Siyono, S. Sos bakal calon wakil bupati Kotawaringin Timur, mantan Camat Parenggean dan merupakan penduduk transmigrasi dari Jawa, dan merupakan sosok panutan warganya. 

    Keduanya juga berkomitmen untuk membangun Kotim yang lebih maju dan sejahtera sesuai dengan visinya, untuk mewujudkan Kotim Bahalap. Adapun, kata Bahalap pada deklarasi tersebut adalah akronim dari Bermartabat, Adil, Harmonis, Luhur, Amanah dan Produktif.

    Setelah Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera dukungan berdatangan dari Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia.

     “Kami yakin dengan dukungan segenap rakyat Kotim dan mengharap ridho Allah, Tuhan Yang Maha Esa dapat mengantarkan kemenangan untuk Kotim Bahalap maju dan sejahtera, ” ucapnya keduanya. 

    Disamping visi Kabupaten Kotim Bahalap, Sanidin-Siyono memiliki misi dari berbagai aspek yang mereka perjuangkan apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kotim. 

    Ada tiga misi yang menjadi prioritas pihaknya, yakni kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sehingga semua rakyat mendapatkan akses pembangunan yang timbul secara adil dan merata sampai ke pelosok desa.

    Dalam bidang kesehatan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan insentif dan perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dengan melibatkan kepala desa, perangkat desa, kepala dusun, ketua RT, ketua RW hingga Linmas.

    Kemudian, bidang pendidikan untuk memastikan kualitas sumber daya manusia Kotim, pihaknya akan memberikan akses pendidikan berupa beasiswa kepada masyarakat yang tidak mampu dan berprestasi. Lalu bidang infrastruktur, baik perbaikan jalan m, pembangunan untuk penanggulangan banjir, pembangunan rumah tidak layak huni dan lainnya. 

    Selain itu, masih banyak misi lain yang ingin mereka capai. Seperti menciptakan lapangan pekerjaan untuk menurunkan angka kemiskinan yang menjadi momok bagi masyarakat Kotim selama ini.

    Mendorong digitalisasi UMKM, optimalisasi tunjangan kinerja bagi ASN, meningkatkan indeks toleransi antar umat beragama, serta mendorong pengembangan sektor pertanian.

     "Tentu semua ini tidak mampu hanya dilaksanakan oleh kami, tapi perlu bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Untuk itu kami mengharapkan dukungan semuanya, ” lanjutnya. 

    Dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kotim tahun 2024, pihaknya menyadari masih belum sepupuler kandidat incumben saat ini, namun pihaknya ada strategi yang akan dilaksanakan dalam memenangkan konstelasi politik ini. (//) 

    kotawaringin timur
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Ketahanan Pangan di 3 Lokasi,...

    Artikel Berikutnya

    Cegah Gangguan Tahapan Pilkada, Kapolda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami